Inovasi Tanpa Batas : Kegiatan KKN 007 IAIN Kudus pada UMKM Kerupuk Singkong Sadar di Desa Tegalsumur yang Telah Merambah Kancah Nasional

14 September 2024
Administrator
Dibaca 56 Kali
Inovasi Tanpa Batas : Kegiatan KKN 007 IAIN Kudus pada UMKM Kerupuk Singkong Sadar di Desa Tegalsumur yang Telah Merambah Kancah Nasional

UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) memiliki peranan penting dalam menggerakkan perekonomian Indonesia, terutama di pedesaan. Salah satu UMKM yang berhasil mencuri perhatian dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 007 IAIN Kudus adalah Kerupuk Singkong ‘Sadar’ milik Bu Kustini yang sudah berdiri selama kurang lebih 10 tahun dikarenakan kualitas kerupuk yang mampu tahan lama dan memiliki rasa enak  yang menarik perhatian konsumen. UMKM Kerupuk Singkong "Sadar" di Desa Tegalsumur menjadi bukti nyata bahwa inovasi dan semangat kewirausahaan dapat membawa produk lokal hingga kancah nasional. Berawal dari usaha rumahan di sebuah desa kecil, Kerupuk Singkong “Sadar” berhasil menarik perhatian masyarakat luas berkat kualitas dan cita rasa khasnya yang unik. Produk ini berbahan dasar singkong pilihan, yang diolah dengan teknik tradisional namun dipadukan dengan inovasi modern dalam hal pengemasan dan pemasaran.

Era digital saat ini menjadikan UMKM tak hanya mengandalkan penjualan secara manual di pasar lokal, akan tetapi juga merambah ke digital marketing untuk memperluas jangkauan pasarnya. “kerupuk singkong ini udah sampai pengiriman hingga Kalimantan mbak, keuntungannya juga lumayan sampai 75 ribu perkilo” ujar  Bu Kustini selaku pemilik usaha. Pemanfaatan media sosial dan strategi pemasaran secara digital, Kerupuk Singkong "Sadar" mampu menarik perhatian konsumen dari berbagai daerah di Indonesia salah satunya daerah Kalimantan. Hal ini menjadi peluang bagi kelompok KKN 007 IAIN Kudus di Desa Tegalsumur untuk melakukan pendampingan dan melakukan beberapa inovasi yang mampu membantu usaha tersebut berkembang lebih pesat.

Salah satu inovasi utama dari Kerupuk Singkong “Sadar” adalah pembuatan brand untuk menunjukkan kepemilikan produk, dikarenakan usaha tersebut belum memiliki brand tersendiri dalam kemasan yang dibuatnya. Bu Kustini juga memiliki rencana untuk mengembangkan usahanya dengan memperbanyak varian rasa pada kerupuk tersebut. Inovasi ini membuat produk mereka lebih kompetitif dan relevan di pasar yang lebih luas.

Keberhasilan UMKM Kerupuk Singkong "Sadar" tidak hanya menjadi kebanggaan bagi pemiliknya, tetapi juga memberikan inspirasi bagi pelaku usaha kecil lainnya di Indonesia. Semangat pantang menyerah dan keinginan untuk terus berinovasi, usaha kecil seperti Kerupuk Singkong "Sadar" membuktikan bahwa produk lokal pun mampu bersaing di pasar nasional.